Saturday, 20 Apr 2024
Daftar Artikel
Jogja memang terkenal akan wisata kulinernya yang selalu membuat rindu. Apalagi kuliner khasnya yang begitu melegenda. Rasanya kurang lengkap jika ke Jogja, namun belum mencoba kuliner khasnya. Harganya yang begitu bersahabat, membuat kuliner khas Jogja menjadi idaman para turis, pelancong dari berbagai nusantara maupun warga lokal. Dengan itu, buat kamu para warga lokal maupun yang sekadar singgah untuk liburan di Jogja, jangan lupa untuk mencicipi kulinernya.
Dan berikut 7 Rekomendasi Kuliner Khas Jogja Yang Melegenda dan Ramah Kantong :
Rasa yang didapat dari berbagai kuliner ini akan membuat siapa saja, datang dan datang lagi untuk merasakan kelezatannya berkali-kali. Ditambah dengan tempat makannya yang menawarkan suasana autentik Jogja, semakin membuat sempurna.
Soto Bathok Mbah Katro ini begitu unik. Mengapa? Karena wadah soto dengan menggunakan bathok kelapa. Kalau rasanya, gak usah ditanyakan pasti enak dan khas juga segar, karena soto ini memang sudah terkenal akan kelezatanyya. Soto Bathok Mbah Katro ini berisi daging sapi, nasi, kecambah, seledri. Satu porsi soto yang tidak terlalu besar, maka cocok untuk sarapan pagi. Selain itu, ada menu pedamping seperti tempe goreng, sate telur puyuh, dan sate usus.
Jl. Candi Sambisari No. 6, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Setiap Hari 06.00 – 16.00 WIB
Sate ini sangat legendaris dan bisa juga dikatakan sebagai cikal bakal sate klatak. Pak Bari merupakan generasi ketiga dan generasi sebelumnya dirintis oleh neneknya yang bernama Mbah Ambyah. Mbah Ambyah sebelumnya berjualan sudah sangat lama bahkan sebelum kemerdekaan di suatu tempat yang kini telah menjadi Pasar Jejeran. Sate ini semakin terkenal semenjak muncul dalam salah satu scene di film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC).
Pasar Wonokromo, Jalan Imogiri Timur No.5, Wonokromo, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55791
Setiap Hari 18.30 - 01.00 WIB
Gudeg pawon ini sudah mulai berjualan sejak tahun 1958. Saking udah lama banget dah kebayang kan gimana sih rasanya yang udah melegenda banget di jogja. Ini terbukti dari antriannya ya nggak main-main bisa kayak ular naga panjangnya bukan kepalang. Awalnya gudeg pawon ini dijual di pasar sentul mulai dari jam 03.00 dini hari. Namun akibat besarnya antusias penikmat gudeg, maka kemudian pemiliknya memindahkan lokasi penjualan menuju rumahnya di daerah Janturan. Dan kemudian juga memindahkan jam operasionalnya menjadi dimulai dari pukul 22.00. Di jam itulah ular naga panjangnya bukan kepalang alias antriannya dimulai. Jadi sobat jalan-jalan Jogja harus cepat-cepat ya datang kesini sebelum jam 22.00, supaya bisa dapat antrian yang paling depan.
Kalau udah rame kayak gitu pasti udah ketahuan kan rasanya, udah pasti enak banget. Ditambah lagi dengan harus antri pasti itu bikin adrenalin lebih berpacu lagi. Kalau mindut sih antri nya sejam, makannya 10 menit nggak sampai hehehe. Nah selain rasa yang udah nggak usah diragukan lagi, Gudeg Pawon juga memiliki keunikan yang lain. Mungkin asal mula nama Gudeg Pawon ini, karena penjualan gudeg nya ada di dapur rumah pemiliknya. Disamping itu, gudeg yang dimasak juga masih menggunakan cara tradisional, yaitu menggunakan tungku dengan kayu bakar. Konon inilah yang membuat citarasa gudeg tahun ini berbeda daripada gudeg yang lainnya.
Jalan Janturan UH/IV No.36, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Setiap Hari 21.30 - 12.00 WIB
iapa yang tak mengenal Oseng Mercon Bu Narti? Sebagai pelopor oseng mercon di Jogja, rasanya tak usah diragukan lagi. Yang pastinya ueennakk dan pedassss bangetss. Apalagi bahannya dari daging sapi, kulit, dan tetelan. Ditambah disajikannya dengan nasi hangat yang masih mengepul, makin juosss dah! Tapi untuk makan diwarung ini harus ekstra sabar karena harus antre. Mengutip dari @jogjgjafoodhunter, harga oseng mercon Bu Narti dan nasi ini sebesar Rp 27.000. Jadi kalau kamu sedang jalan jalan di seputaran malioboro, yuk jangan ragu mampir ke salah satu rekomendasi oseng mercon jogja dekat malioboro ini.
Jl. KH. Ahmad Dahlan Jl. Purwodiningratan No.110, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Setiap Hari 17.00 – 00.00 WIB
Angkringan yang satu ini memang legendaris banget. Konon katanya, Lek Man adalah putra dari Mbah Pairo, seorang pedagang angkringan pertama di Jogja yang berjualan sejak tahun 1950-an. Angkringan ini sudah terkenal seantero jagad Jogja bahkan luar Jogja dengan minuman spesialnya Kopi Jos. Sebuah kopi istimewa yang disajikan panas dengan diberi arang yang masih menyala. Untuk menu makanannya, hampir sama dengan angkringan lainnya dengan menu khas nasi kucing. Karena letaknya berdekatan dengan Stasiun Tugu, tak heran jika orang-orang dari luar Jogja banyak yang mampir ke angkringan ini.
Jalan Wongsodirjan, Gedong Tengen, Sosromenduran, Yogyakarta, Kota Yogyakarta
Setiap Hari 14.00 - 03.00 WIB
Jogja dengan malam yang dingin, maka cocoknya dengan sesuatu yang hangat. Nah, kamu bisa coba Wedang Ronde Mbah Payem yang juga melegenda. Dan tau gak Wedang Ronde Mbah Payem ini telah menjadi salah satu langganan mantan presiden RI, Pak Soeharto. Gimana gak melegenda coba. Semangkok ronde dengan kuah jahe, kacang yang gurih, manisan, serta rasa yang sedikit pedas juga hangat saat melewati tenggorokan, akan memberikan kesan mendalam bagi yang menikmatinya.
Jl. Kauman, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Setiap Hari 19.30 – 02.00 WIB
Bakmi Jawa Mbah Mo ini letaknya di Jogja Selatan sobat jalan-jalan Jogja. Dan seperti kebanyakan Bakmi Jawa, menu yang ditawarkan juga bervariasi. Tapi, istimewanya adalah, telur yang digunakan di Bakmi Jawa Mbah Mo ini tak hanya telur ayam saja, tapi juga telur bebek! Wuidiiih, pasti lezat yaa…Harga? Standar kok, sekitaran Rp 20.000.
Jl. Parangtritis No.KM.11, Code, Trirenggo, Kec. Bantul, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Setiap Hari 17.00 - 23.00 WIB
Tinggal siapkan waktu untuk menyambangi kuliner khas Jogja rekomendasi Jogjaasik.com. Ya gak?? Iya in ajaa..!! Selamat Menikmati!!
