
Viral di Jogja Perwira Polisi Bunuh Diri. Foto: Polres Kulon Progo
JOGJAASIK- Seorang perwira polisi di Kulon Progo, Ipda BS (49) ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di tubuhnya, Selasa (4/9/2024). Dugaan sementara, Ipda BS meninggal dunia karena bunuh diri menggunakan senjata api.
Ipda BS merupakan warga Dusun Gendu, Jatimulyo, Girimulyo yang menjabat sebagai Kanit Samapta Polsek Girimulyo. Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab meninggalnya korban, termasuk motif apa yang menjadi latar belakang peristiwa tersebut.
Ketua RT 104 Dusun Gendu, Suwandi mengatakan, istri BS, TW, datang ke rumahnya sekira pukul 17.30 WIB untuk memberitahu perihal kematian suaminya. Dari keterangan TW kepada Suwandi terungkap, Ipda BS meninggal dunia karena luka tembak di bagian kepala.
"Dia datang sambil nangis lalu ngasih tahu kalau suaminya sudah nggak ada. Katanya meninggal karena alatnya sendiri," kata Suwandi.
Alat yang dimaksud Suwandi adalah senjata api atau pistol. Luka tembak itu ada di bagian kepala.
"Saya nggak lihat langsung, cuma katanya di daerah sini," imbuh Suwandi sambil menunjuk kepala.
Warga Dusun Gendu seketika geger dan langsung berdatangan ke kediaman Ipda BS untuk memastikan kebenaran peristiwa tersebut. Petugas kemudian memasang garis polisi untuk keperluan olah TKP dan evakuasi jenazah korban.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti membenarkan adanya luka tembak pada tubuh Ipda BS. Kendati demikian, ia belum dapat memastikan berapa jumlah luka tembak dan pada bagian tubuh mana luka tersebut ditemukan.
"Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan autopsi. Perihal penyebab meninggalnya korban dapat dipastikan setelah hasil autopsi keluar," terang Novi.
Ipda BS berpulang meninggalkan istri dan tiga orang anak. Saat ini, penyidik Polres Kulon Progo masih mendalami kasus kematian Ipda BS. Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Pasaribu mengatakan, Ipda BS meninggal dunia karena bunuh diri. Kesimpulan itu didapat berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para saksi, olah TKP, hingga pemeriksaan forensik.
"Beliau bunuh diri menggunakan senjata api dinas miliknya yang berjenis revolver," kata Wilson.*