Ilustrasi stres dan depresi. Foto: pixabay
JOGJAASIK-Warga Karangtengah Kidul, Margosari, Pengasih, AMDS (49) ditemukan gantung diri di rumahnya. Kuat dugaan, laki-laki yang bekerja sebagai satpam kampus itu merasa tidak mampu menjalani tes P3K sehingga memilih untuk bunuh diri.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, Senin (11/11/2024) mengatakan, jenazah AMDS pertamakali ditemukan istrinya pada Minggu (10/11/2024) sekira pukul 21.00 WIB. Keluarga kemudian menghubungi pihak terkait untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
"Evakuasi tubuh korban dilakukan petugas kemudian dibawa ke RSUD Wates untuk pemeriksaan medis," kata Novi.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas medis menyebutkan, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban. Dapat disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat gantung diri.
Menurut keterangan istrinya, selama ini korban bekerja sebagai pegawai honorer di salah satu kampus di DIY. Korban mengalami depresi karena diminta untuk mengikuti seleksi P3K namun korban merasa tidak mampu dalam bidang komputer dan penyiapan administrasinya.
"Korban hanya ingin menjadi pegawai honor biasa saja. Sehingga korban merasa bingung dan depresi," pungkas Novi.*