Home » Event » Gerakkan Ekonomi Lokal, Perairan Selatan Kulon Progo Dikembangkan Jadi  Wisata Mangrove

Gerakkan Ekonomi Lokal, Perairan Selatan Kulon Progo Dikembangkan Jadi  Wisata Mangrove

by 

penebaran benih ikan dan penanaman bibit mangrove di perairan selatan Kulon Progo.

JOGJAASIK - Polres Kulon Progo, berperan aktif dalam upaya pelestarian alam melalui penebaran benih ikan dan penanaman bibit mangrove di perairan selatan Kulon Progo. Menariknya, upaya pelestarian alam yang dilakukan melibatkan generasi muda.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Dr Wilson Bugner Pasaribu menyampaikan, perairan selatan Kulon Progo memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai lokasi kegiatan wisata air. Sebab, kondisi alam di wilayah selatan Kulon Progo sudah bagus.

"Kami bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo dan komunitas pecinta alam Daerah Aliran Sungai (DAS) menggelar kegiatan pelestarian alam sekaligus untuk memperingati sumpah pemuda," kata Kapolres usai acara pelestarian alam DAS dan Festival Jaga KaliKu 2024, Senin (28/10/2024).

Pelestarian alam DAS digelar dengan penebaran benih ikan dan penanaman mangrove di Sungai Progo, Bleberan, Banaran, Galur. Sementara festival Jaga KaliKu 2024 digelar dengan penebaran benih ikan di Rawa Nepi, Kranggan Galur.

Keterlibatan pemuda dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, menurut Kapolres, bertujuan untuk menanamkan kepedulian para pemuda terhadap kondisi alam sekitar. Diharapkan, program pelestarian alam DAS dan jaga KaliKu bisa terus berlanjut melalui keterlibatan para pemuda. Daerah tersebut juga ditargetkan dapat menjadi pilot project pengembangan wisata air di Kulon Progo.

"Pada akhirnya, kegiatan wisata air akan menggerakkan roda perekonomian daerah. Peran para pemuda sangat krusial dalam hal ini," kata Wilson.

Kepala DKP Kulon Progo, Trenggono Trimulyo mengatakan, benih ikan yang ditebar mencapai 14.000 ekor dengan beragam jenis. Salah satunya adalah wader yamg habitatnya di perairan sungai. "Kelompok masyarakat pengawas bersama Kelompok Usaha Bersama (Kube) nelayan, Pokdarwis dan Kelompok Tani Hutan setempat akan bersama-sama mengupayakan pelestarian alam berikut mewujudkan kegiatan wisata air di wilayah ini. Nantinya akan dialokasikan anggaran hibah perahu motor tempel beserta jaring dan fasilitas lainnya," kata Trenggono.