jogjaasik logo
Friday, 19 Apr 2024
Home » Wisata Jogja » Mitos Sekaligus Kegagahan Candi Prambanan dan 9 Tempat Wisata Favorit Sekitar Dekat Candi

Mitos Sekaligus Kegagahan Candi Prambanan dan 9 Tempat Wisata Favorit Sekitar Dekat Candi

by 

Mitos Sekaligus Kegagahan Candi Prambanan dan 9 Tempat Wisata Favorit Sekitar Dekat Candi

Jogja memang kaya akan berbagai wisatanya, salah satunya candi. Ketika kamu berkunjung ke Jogja, maka kamu akan menemukan lumayan banyak candi di sini. Lebih tepatnya di daerah Sleman. Dan kali ini kita akan membahas candi yang ada di Jogja yang katanya merupakan candi tercantik se-Asia Tenggara, yaitu Candi Prambanan. Candi ini beralamat di Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Prambanan ini merupakan candi dengan bangunan terbesar di Indonesia dan candi peninggalan Hindu. Lalu bagaimana sejarah dari Candi Prambanan ini? Atau benarkah kisah masa lalu yang merupakan legenda dari Candi Prambanan. Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Sejarah Candi Prambanan

Menurut sejarah, Sri Maharaja Rakai Pikatan yang memerintah untuk membangun Candi Prambanan. Terungkap dalam sebuah Prasasti Siwargha yang ditemukan dan ditulis oleh Rakai Pikatan. Dan prasasti ini berangka tahun Saka 778 (856 Masehi). Para Ahli Arkeologi (Ilmu Purbakala) akhirnya pun sepakat mengaitkan antara Candi Prambanan dengan Prasasti Siwargha. Sebab, ada salah satu bait yang menguraikan secara rinci suatu gugusan candi dengan nama Siwalaya atau Siwargha.

Sejarah Candi Prambanan
Candi Prambanan

Isi Prasasti Siwargha dibagi menjadi dua bagian oleh De Casparis, yakni bagian pertama disebutkan, bahwa setelah keadaan tanah dan damai, sang raja memerintahkan pembuatan sebuah dharma (kompleks atau gugusan candi). Gugusan candi tersebut mempunyai pagar keliling. Di setiap pintunya dijaga oleh Dwarapala yang tampak sangat menakutkan. Terdapat bangunan-bangunan kecil yang berderet-deret dan bersap-sap mengitari candi induk, bentuknya sama, tingginya sama, demikian pula maksudnya. Bangunan-bangunan kecil ini disebut Candi Perwara, semua berjumlah 224 buah.

Sedangkan bagian kedua disebutkan bahwa pada hari Kamis Wage tanggal 11 bulan margasira tahun Saka 778 (11 November 856 Masehi) bangunan kuil selesai dibangun dan diresmikan patung dewanya. Setelah kuil Siwalaya itu selesai seluruhnya dalam kemegahan yang menakjubkan, dialihkan aliran sungai sehingga airnya menyususri sisi-sisi halaman candi. Tanah yang menjadi batas-batas percandian diresmikan. Selain itu ditetapkan pula sawah-sawah yang menjadi “sawah dharma” bagi kuil Siwa.

Prasasti Siwargha dan Prasasti Kedu (Prasasti Matiasih) tahun 907 Masehi, berisi daftar lengkap raja-raja Dinasti Sanjaya. Dari prasasti-prasasti inilah diketahui bahwa pembangunan Candi Prambanan atas dasar perintah Sri Maharaja Rakai Pikatan.

Menarik Untuk Dibaca :  15 Rekomendasi Tempat Outbound di Jogja, Mengedukasi Juga Menyenangkan

Sejarah Candi Prambanan, Dinasti Wangsa Sanjaya sebagai Pendiri Candi Prambanan

Menurut para ahli berdasarkan sejarah, Wangsa Sanjaya yang membangun Candi Prambanan. Tokoh yang berjasa adalah Rakai Pakitan yang merupakan menantu Raja Samaratungga dari Dinasti Wangsa Syailendra. Istilah Wangsa Sanjaya dikenalkan pertama kali oleh sejarahwan dalam salah satu karangannya “Sriwijaya, de Sailendrawamsa en de Sanjayawamsa (1952)" yaitu Dr. Bosch. Dalam karyanya disebutkan bahwa adanya dua dinasti yang berkuasa di Kerajaan Medang, yaitu Dinasti Syailendra. Menurut Bosch, istilah Wangsa Sanjaya sendiri juga merujuk pada nama pendiri Kerajaan Medang, yaitu Sanjaya yang memerintah sekitar tahun 732. Dinasti Sanjaya menganut agama Hindu aliran Siwa yang berkiblat ke Kunjara dari di daerah India.

Sejarah Candi Prambanan, Dinasti Wangsa Sanjaya sebagai Pendiri Candi Prambanan
Candi Prambanan

Raja Pikatan memiliki keinginan untuk menunjukkan pengaruhnya, dari sinilah sejarah Candi Prambanan di mulai. Hingga akhirnya Balitung dan Raja Pakitan yang menganut agama Hindu, pada tahun 850 M mendirikan Candi Prambanan. Di dalam Prasasti wantil dan Prasasti Siwagreha yang dikeluarkan pada tanggal 11 November 856 disebutkan tentang pendirian Mamratipura dan juga bangunan suci Siwagreha, yang diterjemahkan sebagai Candi Siwa. Berdasarkan ciri-ciri yang digabarkan dalam prasasti, maka Candi Siwa sangat identik dengan gambaran yang ada dalam prasasti tersebut.

Menurut sejarah, sejak tahun 928 Candi Prambanan sudah tidak difungsikan lagi. Karena adanya perpindahan Kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur yang diduga kepindahan itu akibat dari serangan dari Sriwijaya atau letusan Gunung Merapi.

Mitos Candi Prambanan

Tau kan kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso? Pasti sudah tak asing dengan legenda kisah asmara yang kandas tersebut. Berawal dari rasa cinta yang begitu tulus oleh Bandung Bondowoso kepada Roro Jonggrang, bahkan Bangdung Bondowoso sampai rela menyanggupi permintaan mustahil dari Roro Jonggrang untuk membangun seribu candi dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso pun meminta bantuan para jin untuk membangun candi tersebut. Bandung Bondowoso dengan bantuan para jin sudah berhasil membangun 999 candi.Namun, Roro Jonggrang yang tidak mencintai Bandung Bondowoso pun berusaha untuk menggagalkan usaha Bandung Bondowoso agar tidak berhasil membuat candi tersebut. Dengan meminta bantuan para perempuan desa dan para dayang-dayang istana untuk menumbuk padi dan membakar jerami di sisi timur. Para jin pun mengira kalau hari sudah pagi, sehingga Bandung Bondowoso pun gagal memenuhi syarat dari Roro Jonggrang.

Patung Roro Jonggrang Di Candi Prambanan
Patung Roro Jonggrang Di Candi Prambanan

Bandung Bondowoso pun mengetahui kalau itu semua adalah hasil rekayasa dari Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso pun murka dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi batu dan menjadi arca menggenapi candi yang tadinya kurang satu genap menjadi 1000. Dari legenda tersebut, maka munculah mitos bahwa pasangan kekasih yang masuk dalam Candi Prambanan, beberapa hari kemudian akan putus. Tapi, itu semua kembali ke percayaan masing-masing.

Menarik Untuk Dibaca :  12 Rekomendasi Tempat Thrifting di Jogja, Thrifters Sini Dong!

9 Tempat Wisata Favorit Sekitar Dekat Candi Prambanan

1. Candi Lumbung

Candi Lumbung sudah masuk wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Namun masih berada dalam kompleks Taman Wisata Candi Prambanan. Candi Lumbung bertema bangunan candi Budha dengan satu candi utama dan dikelilingi oleh 16 buah candi kecil.

Candi Lumbung
Candi Lumbung

2. Candi Bubrah

Terletak diantara Candi Sewu dan Candi Prambanan, Candi Bubrah ini bercorak Buddha. Pada awal ditemukan candi ini masih berupa reruntuhan sehingga diberi nama "Bubrah" (bahasa jawa). Pada tahun 2016, candi ini dipugar dan selesai akhir tahun 2017. Dan kini berubah menjadi candi mungil nan cantik.

Candi Bubrah
Candi Bubrah

3. Candi Sewu

Berada dalam kompleks Candi Prambanan letaknya begitu dalam dan mengarah ke utara setelah pintu masuk candi Prambanan. Dari pintu masuk harus berjalan sekitar 10-15 menit. Namun jika tak mau berjalan kaki bisa menggunakan shuttle bus yang didapat dari membeli tiket atau menyewa sepeda.

Candi Sewu
Candi Sewu

4. Spot Riyadi

Menampilkan view yang sangat indah, karena tempat ini berada di bukit yang sangat pas jika dikunjungi pagi dan sore hari. Di sini kamu bisa ngopi, ngeteh atau mencoba makanan berat yang disediakan di warung di Spot Riyadi. Jika cuaca mendukung kamu juga menyaksikan gagahnya gunung merapi.

Spot Riyadi
Spot Riyadi

5. Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko memiliki ciri khas tersendiri. Dari bentuk candinya, tamannya, platarannya, dan ada areal khusus yang berbentuk seperti kolam-kolam pemandian. Di sini, juga ada bangunan tembok besar seperti benteng. Tapi, mungkin sebenarnya bangunan ruangan khusus yang didesain sedemikian rupa dengan arsitektur khasnya.

Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko

6. Candi Barong

Berada di tenggara kompleks Ratu Boko, agak dibawah tapi masih dalam sistem perbukitan yang sama. Candi induknya terletak di timur pelataran. Letaknya juga dekat dengan tebing breksi. Candi ini telah selesai direnovasi dengan beberapa teras. Tempatnya bersih dan luas.

Candi Barong
Candi Barong

7. Banyu Nibo

Banyu Nibo berasal dari bahasa jawa yang berarti air jatuh. Wisata Banyu Nibo ini sangat cocok buat santuy dan ngobrol-ngobrol. Lokasinya juga sejuk dan cocok dinikmati saat senja. Tempat ini juga menyediakan area gazebo, area panahan, dan lapangan yang luas serta cocok untuk pertemuan dan acara keluarga.

Banyu Nibo
Banyu Nibo

8. Tebing Breksi

Tebing Breksi, tempat wisata yang begitu populer saat ini. Siapa yang tidak tahu, paling ada yang belum kesana. Buruan kesana, karena Tebing Breksi ini memberikan suguhan panorama yang bagus dari atas bukit. Spot foto juga banyak sekali disini.

Tebing Breksi
Tebing Breksi

9. Candi Ijo

Candi Ijo ini mampu menobatkan sebagai candi yang letaknya tertinggi di Jogja, karena berada di lereng bukit dengan ketinggian rata-rata 375 mdpl. Candi Ijo ini terkenal sebagai tempat untuk berburu sunset. Pemandangan semakin indah dengan menikmati runway Bandara Internasional Adisutjipto dan lanskap kota Jogja.

Candi Ijo
Candi Ijo